Jual Kapsul Mengkudu I Teh Mengkudu I Daun Mengkudu

Mengkudu telah lama dikenal dan dimanfaatkan masyarakat  Indonesia sebagai obat tradisional. Buah mengkudu dapat menjadi alternatif pengobatan herbal mengingat mahalnya biaya kesehatan. Tanaman mengkudu merupakan tanaman yang khasiatnya telah dipergunakan di seluruh dunia.

Khasiat mengkudu di negeri Cina telah dibuktikan berdasarkan ditemukannya tulisan-tulisan kuno yang dibuat pada masa dinasti Han sekitar 2000 tahun lalu. Manfaat mengkudu di Hawaii juga telah dipergunakan sejak lebih dari 1500 tahun lalu. Kasiat Mengkudu telah diketahui dapat mengobati berbagai macam penyakit, seperti tekanan darah tinggi, kejang, obat menstruasi, artistis, kurang nafsu makan, artheroskleorosis, gangguan saluran darah, dan untuk meredakan rasa sakit (Djauhariya 2003).

Tanaman obat mengkudu merupakan tumbuhan keluarga kopi-kopian (Rubiaceae), yang pada mulanya berasal dari wilayah daratan Asia Tenggara dan kemudian menyebar sampai ke Cina, India, Filipina, Hawaii, Tahiti, Afrika, Australia, Karibia, Haiti, Fiji, Florida dan Kuba (Sjabana 2002 cit. Sitepu dan Josua 2012).

Menurut Bangun (2002), mengkudu (Noni) di kepulauan Polinesia merupakan tanaman herbal yang sangat penting. Bangsa Polinesia memanfaatkan "Noni" untuk mengobati berbagai jenis penyakit, diantaranya: tumor, luka, penyakit kulit, gangguan pernapasan (termasuk asma), demam dan penyakit usia lanjut. Maka dari itu, tidak heran jika kita sering mendengar tahitian noni juice.

Buah mengkudu menurut Gunawan dkk., (2001) dimanfaatkan di masyarakat sebagai obat cacing, sariawan, pelembut kulit, peluruh dahak, obat batuk, peluruh haid, pencegah mual, kesulitan kencing, penurun tekanan darah, mengobati malaria, cacar, radang empedu, radang ginjal, dan radang amandel. Ekstrak buah mengkudu menurut Muralidharan dan Srikanth (2009) telah diteliti memiliki aktivitas sebagai anti tukak lambung dan duodenum.

Berminat Beli Mengkudu ?. Silahkah Klik

Bibit Tanaman Mengkudu (Dok.Lintangluku.net)

Berikut beberapa nama lain dari Mengkudu:

Mengkudu dalam bahasa latinnya yaitu Morinda citrifolia L dalam bahasa lokalnya seperti dalam bahasa jawa, mengkudu disebut pace, kemudu, kudu. Di Aceh disebut keumeudee. Dalam bahasa sunda disebut cangkudu. Di Madura disebut kodhuk. Orang Bali biasa menyebutnya tibah sedangkan di Sumatra disebut Paramai dan di Nias disebut Makudu. Di luar negeri mengkudu dikenal Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga), ungcoikan (bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi).

Klasifikasi Tanaman Mengkudu adalah:

Kerajaan : Plantae
Ordo  : Gentianales
Famili  : Rubiaceae
Genus  : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia (Sambamurty, 2005)

Karakteristik Tumbuhan Mengkudu

Pohon mengkudu termasuk tanaman yang tidak begitu besar. Tinggi pohon antara 4-6 meter. Batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuningan, berbelah dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya selalu hijau sepanjang tahun(Bangun, 2002).

Tumbuhan Mengkudu merupakan tanaman tropis, karena penampilannya selalu hijau sepanjang tahun, ia tergolong tumbuhan ever green(Bangun dan Sarwono, 2002). Berikut kami paparkan cirri-ciri tanaman mengkudu:

a. Daun Mengkudu
Daun mengkudu mempunyai ciri-ciri besar dan tunggal. Daun mengkudu kebanyakan bersilang berhadapan, bertangkai, bulat telur lebar hingga bentuk elips, kebanyakan dengan ujung runcing, sisi atas hijau tua mengkilat, sama sekali gundul, 5-17 cm. Daun penumpu bentuknya bervariasi, kadang bulat telur, bertepi rata, hijau kekuningan, gundul, dengan panjang 1,5 cm, dibawah karangan bunga selalu cukup tinggi dan tumbuh menjadi satu. Peruratan daun menyirip. Daun mengkudu bisa dimakan sebagai sayuran bahkan nilai gizinya tinggi karena banyak mengandung vitamin A (Peter 2000 dalam Nuryati 2003).

b. Bunga Mengkudu
Bunga mengkudu mempunyai tipe bongkol dengan tangkai 1-4 cm, rapat, berbunga banyak, tumbuh di ketiak. Bunga berbau harum dan mahkotanya berbentuk tabung, terompet, putih, dalam lehernya berambut wol, panjangnya tabung bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari berjumlah 5, tumbuh jadi satu dengan tabung mahkota hingga berukuran cukup tinggi, tangkai sari berambut wol (Erfi dan Prasetyo 2001 dalam Nuryati 2003). 

c. Buah Mengkudu
Berawal dari kelopak bunga yang tumbuh menjadi buah yang bulat atau lonjong seperti telur ayam. Permukaan buah terbagi dalam sel-sel poligonal yang berbintik-bintik atau berkutil. Bakal buah pada ujungnya berkelopak dan berwarna hijau kekuningan. Ketika masih muda buah berwarna hijau, dan menjadi putih kekuningan menjelang buahnya masak dan setelah benar-benar matang menjadi putih transparan dan lunak. Daging buah mengkudu tersusun atas buah-buah batu yang  berbentuk pyramid atau bentuk memanjang segitiga dan berwarna coklat kemerahan (Steenis 1975).

d. Biji Mengkudu
Biji mengkudu memiliki warna hitam, mempunyai albumen yang keras dan ruang udara yang tampak jelas. Biji mengkudu memiliki daya tumbuh tinggi, meskipun telah disimpan dalam waktu 6 bulan. Perkecambahannya biji mengkudu memerlukan waktu 3-9 minggu setelah biji disemaikan. Pertumbuhan tanaman setelah biji tumbuh sangat cepat. Dalam waktu 6 bulan, tinggi tanaman pace dapat mencapai 1,2 - 1,5 meter. Perbungaan dan pembuahan  dimulai pada tahun ke-3 dan berlangsung terus-menerus sepanjang tahun. Umur maksimum dari tanaman mengkudu adalah sekitar 25 tahun (Djauhariya et al. 2006).

Jenis - Jenis Tanaman Mengkudu
Sumber:(Faraida, 2008: 4).

Jenis tanaman mengkudu menurut HB Guppy Ilmuwan asal Inggris ada 80 jenis. Sekitar 60% dari 80 spesies tanaman mengkudu, 48 jenis tersebar di berbagai pulau besar dan kecil, di antaranya berada di Indonesia, Malaysia, Samudera Hindia dan Pasifik. Sekitar 20 spesies Morinda yang mempunyai nilai ekonomis, antara lain:
1.      Morinda bracteata
2.      Morinda officinalis
3.      Morinda fructus
4.      Morinda tinctoria
5.      Morinda citrifolia (Mengkudu besar atau mengkudu laut).
Morinda citrifolia adalah jenis mengkudu yang paling populer, sehingga sering disebut “Queen of The Morinda”. Morinda citrifolia Linn, yang tumbuh tinggi sehingga 8 meter, menghasilkan buah yang dapat dimakan apabila masak. Khasiatnya untuk membersihkan darah serta mengatasi penyakit kencing manis. Mengkudu jenis ini juga berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Daunnya yang besar dan lebar dilayukan (di panggang dengan api) dan kemudian diolesi minyak dan ditempelkan pada dada dan perut untuk mengobati demam dan sakit perut.
6.      Morinda elliptica Ridl
Morinda elliptica Ridl yaitu jenis mengkudu mengkudu hutan atau mengkudu kecil. Morinda elliptica Ridl mengeluarkan daun yang lebih kecil dan lebih tirus di bagian ujung dibandingkan dengan daun Morinda citrifolia Linn. Buah mengkudu hutan juga jauh lebih kecil dan kering. Pucuk daunnya enak dimakan sebagai lalapan untuk menambah selera serta mengobati diare, penyakit menahun dan sakit kepala, terutama pada penyakit demam. Mengkudu jenis ini juga sebagai salah satu obat tradisional yang digunakan orang untuk mengobati demam, malaria  dan wasir. Cara mengobatinya yaitu dengan memilih daun yang tua kemudian ditumbuk hingga halus sebelum di usapkan pada dubur.
7.      Morinda umbellata Linn atau mengkudu akar.
Morinda umbellata Linn adalah jenis mengkudu yang tumbuh secara menjalar dan mengeluarkan buah berwarna jingga dan berbunga dibagian ujungnya. Mengkudu jenis ini akar dan daunnya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit kulit. Akarnya kemudian disapu pada bagian kulit yang berbintik-bintik, berpeluh atau ditumbuhi ruam. Daunnya pula direbus dan diminum sebagai obat cacing.

Dari beberapa jenis mengkudu diatas, Ada pula yang mengkategorikan menjadi dua jenis yaitu mengkudu kecil dan mengkudu besar. Kategori lainnya yaitu mengkudu berbiji dan tidak berbiji, tetapi mengkudu yang tidak berbiji agak sukar ditemui. Namun yang tersebar di Indonesia antara lain:
1. Mengkudu tanah merah
2. Mengkudu padang (Morinda tinctoria Roxb)
3. Mengkudu tanah putih atau mengkudu Maluku, yang berasal dari Pulau Butung
4. Mengkudu Bogor, yang dikenal sebagai “ratu”nya Morinda, karena kemampuannya menyebar ke seluruh penjuru dunia melalui bijinya, tanpa perlu bantuan manusia.

Budidaya Mengkudu


Video Youtube

Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tanaman obat yang dalam beberapa tahun terakhir banyak peminatnya. Tahitian noni adalah tanaman tropis dan liar, tanaman ini dapat tumbuh di tepi pantai hingga ketinggian 1500 mdpl (di atas permukaan laut), baik di lahan subur maupun marginal. Penyebarannya cukup luas, meliputi seluruh kepulauan Pasifik Selatan, Malaysia, Indonesia, Taiwan, Filipina, Vietnam, India, Afrika, dan Hindia Barat (Solomon 1999).

Berdasarkan dari karakteristik tanaman mengkudu, banyak petani yang beralih menanam pace karena nilai ekonomisnya tinggi. Produk olahan mengkudu berupa jus, ekstrak buah dalam kapsul, dan produk olahan mengkudu lainnya telah diekspor ke beberapa Negara seperti Malaysia, Singapura, beberapa Negara Timur Tengah, dan Eropa. Pengembangan produk olahan mengkudu juga meluas hingga ke industry kosmetik (Chosdu dan Basjir 2002). Bahkan pada tahun 1993 dalam rangka pengembangan obat herbal pemerintah melalui Badan POM telah memasukkan mengkudu ke dalam 9 tanaman obat unggulan (D JAUHARIYA, 2006).

Tanaman Mengkudu menurut Rukmana (2002) termasuk jenis tanaman yang umumnya memiliki batang pendek dan banyak cabang dengan ketinggian pohon sekitar 3-8 m di atas permukaan tanah serta tumbuh secara liar di hutan-hutan, tegalan, pinggiran sungai, dan pekarangan. Mengkudu dapat tumbuh di berbagai tipe lahan dan iklim pada ketinggian tempat dataran rendah sampai 1.500m diatas permukaan laut dengan curah hujan 1500– 3500mm/tahun, pH tanah 5-7, suhu 22-30 0 C dan kelembaban 50-70%.

Pohon mengkudu berbuah sepanjang tahun. Mudah tumbuh pada berbagai tipe lahan, dengan daerah penyebaran dari dataran rendah hingga ketinggian 1500 dpl. Ukuran dan bentuk buahnya bervariasi, pada umumnya mengandung banyak biji, dalam satu buah terdapat ≥300 biji, namun ada juga tipe buah mengkudu yang memiliki sedikit biji. Biji mengkudu dibungkus oleh suatu lapisan atau kantong biji, sehingga daya simpannya lama dan daya tumbuhnya tinggi. Dengan demikian, perbanyakan mengkudu dengan biji sangat mudah dilakukan (Djauhariya dkk., 2006).

Bisnis tanaman obat mengkudu sangatlah menjanjikan. Terbukti Perusahaan industri minuman di wilayah kepulauan Pasifik Timur yang telah mengolah buah mengkudu untuk minuman sehat, terus memperluas perkebunan mengkudu untuk memenuhi pasar di Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara di Benua Eropa (Waha, 2001).

Cara Konsumsi Buah Mengkudu

Hal yang sering menjadi permasalahan utama dalam mengkonsumsi buah mengkudu adalah aromanya yang tidak sedap. Saat buah mulai matang, tercium aroma menyengat yang sering dideskripsikan sebagai aroma 'kambing gibas' (Waspodo, 2001).

Teknik yang dapat dilakukan untuk mengatasi aroma tidak sedap mengkudu adalah dengan melakukan fermentasi selama 3-4 minggu. Menurut Russell (2000) jus mengkudu yang difermentasi memiliki aroma yang lebih lembut daripada yang tidak difermentasi. Diperkirakan selama fermentasi terjadi pembentukan senyawa-senyawa volatil baru atau perubahan senyawa volatil asli mengkudu yang mengakibatkan perubahan aroma mengkudu menjadi lebih lembut (tidak tajam).

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengkonsumsi buah mengkudu yaitu dengan cara di buat jus, caranya :

Sari buah mengkudu adalah ekstrak cairan dari buah mengkudu matang yang masih mengandung zat-zat aktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Zat itu dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel, dan memperbaiki sel-sel rusak maupun abnormal. Jus mengkudu asli berwarna cokelat kemerahan. Jika warnanya telah berubah hitam pekat, jus tersebut telah kehilangan aktivitas bioligisnya dan tidak bermanfaat lagi. Proses pengolahan jus mengkudu menggunakan suhu kurang dari 49 0 C. Pengolahan di atas 49 0 C akan membuat zat-zat yang terkandung dalam mengkudu menjadi rusak. Secara umum pengolahan jus mengkudu yaitu sebagai berikut: (Bangun dan Sarwono, 2002).

1.      Disediakan buah mengkudu yang sudah cukup tua (mengkal atau setengah matang) dengan kondisi buah masih keras.
2.      Bersihkan dan cuci mengkudu dengan air, lalu tiriskan.
3.      Buah mengkudu dibelah menjadi beberapa bagian.
4.      Daging buah mengkudu dihancurkan dengan cara diblender.
5.      Buah mengkudu yang telah menjadi bubur disaring sehingga diperoleh sari buah (jus) mengkudu murni yang berwarna cokelat kemerahan.
6.      Sari buah mengkudu ditampung pada wadah khusus, misalnya baskom plastik.
7.      Bau buah mengkudu bisa membuat orang muntah, karenanya bau itu harus dihilangkan.

Cara menghilangkan baunya sebagai berikut:
a.       Ditambahkan 1-2 sendok makan gula merah atau 1 sendok makan madu untuk setiap 1 liter sari buah mengkudu.
b.      Sari buah mengkudu disimpan dalam wadah seperti gelas atau botol bermulut besar, tutup dengan kain bersih atau plastik.
c.       Dibiarkan selama 2-7 hari pada suhu kamar (suhu normal). Selama itu, sari buah mengkudu mengalami proses fermentasi. Proses fermentasi yang terjadi adalah fermentasi nonalkoholik yang berlangsung secara aerob. Selama proses fermentasi ini senyawa-senyawa kimia penyebab bau busuk akan terurai, kemudian hilang. Meskipun menghilangkan bau, fermentasi tidak mempengaruhi khasiat senyawa yang terkandung di dalam mengkudu.

8. Setelah itu, sari buah mengkudu bisa dikemas atau langsung dikomsumsi.
9. Dari 8-14 kg buah mengkudu segar yang bermutu bagus, setelah diproses, dapat dihasilkan 1 liter sari buah mengkudu

Kandungan khasiat Mengkudu :

Manfaat Buah Mengkudu menurut  Solomon ((Maslachah,  2005) dapat meningkatkan sekresi empedu dan zat NO (Nitrit Oxide) yang dapat memacu ekskresi kolesterol melalui tinja, bila kolesterol banyak yang terbuang melalui tinja maka kolesterol dalam darah dan  jaringan akan menurun pula.

Kandungan kimia mengkudu adalah morindin, morindon, prokseronin, rubidin, skopoletin, asam oktanoat, kalium, vitamin C, vitamin A, terpenoid, asperulosid, asam kaprilat, asam kaproat dan rutin (Saludes, 2002; Wang dkk., 2002). Buah mengandung morindin, asam malat, asam sitrat, glukosa, gum dan suatu senyawa golongan saponin. Buah yang belum masak mengandung pektin dengan kadar antara 0,84-1,18%, sedangkan dalam air perasan buah mengkudu yang telah tua dan masak ditemukan paling sedikit tiga macam golongan senyawa aldehid atau keton (Gunawan dkk., 2001).

Mengkudu terkenal sebagai tanaman obat karena buah, daun,  maupun akarnya dapat digunakan sebagai bahan obat. Buahnya  dimanfaatkan untuk diuretik dan menurunkan tekanan darah  tinggi. Mengkudu memiliki efek farmakologi seperti antiseptik, antiradang, antihipertensi, diuretik, meningkatkan sirkulasi darah, serta sembelit (Mahendra, 2005).

Pesan Sekarang Juga klik PESAN
Berikut kami paparkan Manfaat Buah Mengkudu
berdasarkan pendapat dari para Ahli

Buah Mengkudu

Khasiat buah mengkudu beberapa tahun terakhir ini mendapat perhatian sangat besar karena adanya fakta empiris serta bukti penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa buah mengkudu bermanfaat untuk mengobati beberapa penyakit degeneratif seperti kanker, tumor, dan diabetes. Hal tersebut membuat produk olahan buah mengkudu diproduksi secara luas dalam berbagai merek dengan klaim dapat mengobati berbagai jenis penyakit seperti tekanan darah tinggi, radang ginjal, radang empedu, disentri, liver, diabetes, cacingan, artistis, atherosklerosis, sakit perut, dan masuk angin. Dengan adanya fakta-fakta tersebut maka mengkudu berpotensi dikembangkan sebagai pangan fungsional (Pohan dan Antara 2001).

Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), yang telah mempelajari  mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus (Suprapti, 2005).

Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Gerson (2001) dari Mt. Sinai School of Medicine di New York menyatakan bahwa  banyak pemakai mengkudu melaporkan tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah mengkudu dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah mengkudu secara teratur.

Daun mengkudu juga dapat digunakan sebagai obat cacing, pelembut kulit, peluruh dahak, obat batuk, peluruh haid, pencahar, penurun panas, kejang perut, radang amandel, difteri, masuk angin, beri-beri, setelah bersalin, kencing manis, radang usus besar sedangkan putik bunganya digunakan untuk radang usus dan radang lambung (Gunawan dkk., 2001) .

Akar mengkudu dimanfaatkan sebagai penyegar badan. Di Eropa, akar mengkudu digunakan sebagai peluruh air kencing, pencahar dan hipertensi. Dekokta kulit kayu sebagai astringen pada gangguan perut sedangkan infusa kulit kayu, akar dan buah untuk mencuci luka (Gunawan dkk., 2001). Bagian daun, akar dan buah mengkudu memiliki aktivitas sebagai antioksidan (Zin dkk., 2002)

Menurut John dan Wadsworth (2002), biji mengkudu mengandung minyak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik, minyak gosok, dan bahan pembuat lilin.

Manfaat mengkudu sebagai obat tradisional sebenarnya sudah sejak lama dikenal, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Menurut Waha (2001) pada tahun 100 SM penduduk Asia Tenggara berimigrasi ke kepulauan Polinesia dan membawa tanaman mengkudu sebagai tanaman obat. Laporan tentang khasiat mengkudu sudah ada pada tulisan-tulisan kuno 2000 tahun yang lalu masa dinasti Han di Cina. Pada tahun 1860 penggunaan mengkudu sebagai bahan pengobatan alami mulai tercatat dalam literatur-literatur Barat.

Dalam pengobatan tradisional, mengkudu digunakan untuk obat batuk, radang amandel, sariawan, tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang usus, sembelit, limpa, lever, kencing manis, cacingan, cacar air, sakit pinggang, sakit perut, masuk angin, dan kegemukan (Wijayakusuma et al. 1992). Hasil penelitian akhir-akhir ini mengungkapkan bahwa mengkudu dapat digunakan sebagai obat tumor dan kanker (Hirazumi et al. 1999).

Sumber – Sumber lain Manfaat Buah Mengkudu

Manfaat mengkudu telah diwariskan dari generasi ke generasi melalui nyanyian dan cerita rakyat. Tabib Polinesia, yang disebut Kahuna adalah orang memegang peranan panting dalam dunia pengobatan tradisional bangsa Polinesia dan selalu menggunakan mengkudu dalam resep pengobatannya (Bangun et al. 2002).

Bukti laporan-laporan tentang khasiat tanaman Mengkudu juga terdapat pada tulisan-tulisan kuno yang dibuat kira-kira 2000 tahun yang lalu, yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Han di Cina. Bahkan juga dimuat dalam cerita-cerita pewayangan yang ditulis pada masa pemerintahan raja-raja di pulau Jawa ratusan tahun yang lalu (Goreti 2008).

Buah mengkudu berdasarkan penelitian yang sudah ada antara lain dapat mengobati penyakit degeneratif seperti kanker, tumor, dan diabetes. Bisa juga mengobati berbagai jenis penyakit seperti tekanan darah tinggi, radang ginjal, disentri, liver, dan cacingan (Cristina, 2005).

Para peneliti dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences Jepang pada tahun 1993 menemukan zat anti kanker (Damnacanthal) yang terkandung dalam buah mengkudu. Penelitian terus dilakukan oleh berbagai lembaga di Prancis, Belanda, Jerman, Jepang, Australia, Irlandia, Kanada, Taiwan dan di sebuah pusat kajian ilmu pengatahuan di Amerika Serikat. Universitas Hawaii turut melakukan penelitian tentang antitumor dan antikanker mengkudu dan hasilnya dimuat sebuah jurnal ilmiah Procedeeng west Pharmacology Society Journal tahun 1994. Solomon (1998) melakukan penelitian terhadap 8000 orang pengguna sari buah mengkudu dengan dibantu oleh 40 dokter dan praktisi medis lainnya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sari buah mengkudu dapat memulihkan berbagai macam penyakit termasuk penyakit berat seperti jantung, kanker, diabetes, stroke dan sejumlah penyakit lainnya.

Berdasarkan dari beberapa pernyataan diatas, berikut kami paparkan secara runtut kesimpulan beberapa manfaat Buah Mengkudu diantaranya adalah :

1.      Menurunkan tekanan darah tinggi,
2.      Mengobati kejang,
3.      Obat menstruasi,
4.      Kurang nafsu makan,
5.      Gangguan saluran darah
6.      Untuk meredakan rasa sakit
7.      Mengobati tumor,
8.      Mengobati penyakit kulit
9.      Mengobati gangguan pernapasan (termasuk asma)
10.  Menyembuhkan demam
11.  Sebagai obat cacing,
12.  Mengobati sariawan
13.  Pelembut kulit,
14.  Peluruh dahak dan obat batuk
15.  Peluruh haid,
16.  Pencegah mual,
17.  Kesulitan kencing,
18.  Mengobati malaria,
19.  Obat tradisional cacar,
20.  Membantu penyembuhan Radang empedu, radang ginjal, dan radang amandel.
21.  Meluruhkan kolesterol
22.  Menyembuhkan kanker
23.  Mengobati diabetes.
24.  Meredakan batuk
25.  Mengobatti sembelit, sakit pinggang, sakit perut, masuk angin (Wijayakusuma et al. 1992).
26.  Dapat membantu penyembuhan penyakit jantung dan stroke.

Pesan Sekarang Juga
Berikut Daftar Harga Kami:

Kapsul Mengkudu

Kapsul Mengkudu
Harga : Rp. 85.000 
Isi : 60 Kapsul 
Izin Produksi : POM TR. 103 317 081

Teh Mengkudu

Teh Mengkudu
Harga : Rp. 37.500 / BOx 
Isi : 20 Teh Celup 
Izin Produksi : P.IRT No. 810331115343

Daun Mengkudu Kering

Daun Mengkudu
Harga : Rp. 24.000 / Pack 
Berat : 50 Gram
Minimal Order 3 Pack

Garansi-Garansi yang Kami Berikan

1. Kami tidak menjamin Anda akan sembuh total atau tercegah dari penyakit diatas, karena kami yakin, yang dapat memberikan       kesembuhan penyakit adalah Tuhan. Manusia hanya berupaya seperti halnya dokter. Namun jika Anda membiasakan hidup sehat dan rutin konsumsi seperti anjuran kami, Atas kehendak Tuhan, sembuh dan tercegah.

2. Kami menjamin apabila dalam pemesanan barang 5 Botol Kapsul namun ketika sampai tujuan ternyata tidak ada 5 Botol dikarenakan keteledoran kami atau jasa pengiriman dengan ditunjukan bukti foto ke WA nomor kami, maka kami akan mengganti kekurangannya


Format pemesanan:

SMS/BBM/WA dengan format manfaatmengkudu.com # Nama Lengkap# Alamat Lengkap# Nomer HP Aktif# Jumlah yang dipesan# Keterangan lain jika ada. Kirim Ke 085727812151.

Contoh:
manfaatmengkudu.com# Muhammad Solihin# Jl. Menangeng Rt. 01 Rw. 06 Kudu Genuk Semarang 50116# 085727812151# 5 Botol# Minta Nomor Rekening BNI. Kirim Ke 085727812151

Penting di Baca :
1. Harga belum termasuk ongkos kirim
2. Harga Net dan tidak ada penawaran.
3. Tidak setiap Anda Telfon atau sms kami balas, dikarenakan kami sudah menjelaskan secara detail dan agar transaksi lebih efektif.
4. Jika anda sudah mengirim sms/BBM/WA dengan format sesuai yang kita anjurkan, selanjutnya kami akan menginformasikan rincian biaya yang harus di transfer dan nomer rekening kami.
5. Untuk nomer resi akan kita informasikan lewat sms/BBM/WA setelah pesanan kita kirim.
6. Waktu pengiriman setiap hari senin – sabtu. Hari Minggu  pengiriman libur.
7. Jika dalam rentang waktu 7-10 sejak pengiriman barang dan barang belum sampai ke tangan Anda, Segeralah hubungi kami. Dan kami akan memberikan garansi jika barang tidak sampai.

Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan hubungi kami di :
HP  : 085727812151
WA  : 085727812151
BBM : 5CAE61CC

Hormat kami,


Muhammad Solihin M. Pd

Maaf, sementara ini kami belum melayani pengiriman ke luar Negeri. Area wilayah pengiriman kami yaitu:

Wilayah Pengiriman Mengkudu di Aceh : Banda Aceh, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Gayo Lues, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya, Simeulue, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Subulussalam, Bener Meriah.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Sumatera Utara : Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Asahan, Batubara, Dairi, Deli Serdang, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Langkat, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Toba Samosir, Binjai, Gunungsitoli, Medan, Padangsidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, Tebing Tinggi.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Bengkulu : Mukomuko, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kaur, Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong, Bengkulu, Seluma.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Jambi : Muaro Jambi, Batanghari, Bungo, Kerinci, Merangin, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Sungai Penuh, Tebo.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Riau : Rokan Hulu, Siak, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Rokan Hilir, Dumai, Pekanbaru.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Sumatera Barat : Kepulauan Mentawai, Agam, Dharmasraya, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Tanah Datar, Bukittinggi, Padang, Padangpanjang.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Sumatera Selatan : Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Lubuklinggau, Pagar Alam, Palembang, Prabumulih.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Lampung : Way Kanan, Bandar Lampung, Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Mesuji, Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Metro, Tanggamus.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Kepulauan Bangka Belitung : Belitung, Belitung Timur, Pangkal Pinang, Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Kepulauan Riau : Batam, Tanjung Pinang,Bintan, Karimun, Kepulauan Anambas, Lingga, Natuna.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Banten : Serang, Lebak, Pandeglang, Tangerang, Tangerang, Serang, Cilegon, Tangerang Selatan.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Jawa Barat : Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Bandung, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di DKI Jakarta : Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Jawa Tengah : Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Semarang, Surakarta, Tegal, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Yogyakarta, Magelang, Pati, Wonogiri, Wonosobo.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Jawa Timur : Bondowoso, Gresik, Jember, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Ngawi, Pacitan, Pamekasan.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Bali : Tabanan, Denpasar, Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Nusa Tenggara Barat (NTB) : Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Mataram, Bima, Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Nusa Tenggara Timur (NTT) : Lembata, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Kupang, Timor Tengah Utara.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Kalimantan Barat : Kayong Utara, Ketapang, Bengkayang, Kapuas Hulu, Kubu Raya, Landak, Melawi, Pontianak, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Singkawang Pontianak.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Kalimantan Selatan :  Banjar, Barito Kuala, Balangan, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kotabaru, Tabalong, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Tapin, Banjarmasin, Banjarbaru.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Kalimantan Tengah : Murung Raya, Pulang Pisau, Sukamara, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Palangka Raya, Seruyan.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Kalimantan Timur : Kutai Timur, Malinau, Berau, Bulungan, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Nunukan, Paser, Tana Tidung, Balikpapan, Bontang, Samarinda, Tarakan, Penajam Paser Utara.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Gorontalo :  Gorontalo, Gorontalo Utara, Boalemo, Bone Bolango, Pohuwato.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Sulawesi Selatan : Makassar, Bantaeng, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Pinrang, Sinjai, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, Palopo, Parepare, Sidenreng Rappang.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Sulawesi Tenggara : Wakatobi, Bau-Bau, Kendari, Bombana, Buton, Buton Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Muna.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Sulawesi Tengah : Donggala, Banggai, Banggai Kepulauan, Buol, Morowali, Tojo Una-Una, Toli-Toli, Sigi, Palu, Parigi Moutong, Poso.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Sulawesi Utara :  Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kepulauan Talaud, Manado, Tomohon, Bitung, Kotamobagu.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Sulawesi Barat : Polewali Mandar, Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Utara.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Maluku : Kepulauan Aru, Buru, Buru Selatan, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Tual, Ambon.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Maluku Utara : Kepulauan Sula, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Pulau Morotai, Ternate, Tidore.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Papua : Tolikara, Asmat, Biak Numfor, Boven Digoel, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Jayapura, Jayawijaya, Keerom, Kepulauan Yapen, Lanny Jaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mappi, Mimika, Nabire, Nduga, Paniai, Pegunungan Bintang, Puncak, Puncak Jaya, Sarmi, Supiori, Waropen, Yahukimo, Yalimo, Jayapura, Merauke.
Wilayah Pengiriman Mengkudu di Papua Barat : Manokwari, Fakfak, Kaimana, Maybrat, Raja Ampat, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Wondama, Sorong, Teluk Bintuni.